Tuesday, September 2, 2014

Gejala Asma Pada Anak, Penyebab dan Pencegahan

Setelah sebelumnya menceritakan gejala penyakit asma pada orang dewasa, kini giliran asma pada anak-anak yang akan kita bahas. Penyakit asma pada anak-anak semakin meluas dlm kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Karena itulah, edukasi mengenai penyakit ini mesti lebih disosialisasikan agar proses pencegahan dan penangannya lebih cepat dan efektif.

Penyebab asma pada anak dan orang dewasa mempunyai persamaan, yaitu pembengkakan pada saluran pernapasan. Pembengkakan ini membuat saluran pernapasan menjadi sangat sensitif, memiliki tanda serta gejala dari batuk ringan atau napas sengau sampai gangguan serius pada pernapasan.

Asma Anak
Beruntungnya, asma pada anak dpt diatasi, meskipun penyakit asma pada anak ngga dpt disembuhkan. Akn tapi kami masih bisa menjaga gejala tetap terkontrol dengan membuat perencanaan tertulis, mengamati, kunjungan rutin ke dokter dan membuat perubahan pengobatan jika diperlukan. Termasuk pengobatan alternatif atau tradisional.

Gejala Asma pada Anak

Asma pada anak-anak sangat mengganggu, menyebabkan hari-hari yang menjemukan karena tidak dapat bermain, berolahraga, & aktifitas harian anak-anak pada umumnya. Pada beberapa anak, asma yang tak terkelola secara baik dpt menjadi serius atau bahkan mengancam nyawa.

Tanda & gejala umum asma pada anak antara lain:
• Batuk
• Suara sengau atau siulan pada saat bernapas
• Napas pendek
• Pengetatan pada otot dada

Tanda & gejala lain asma pada anak antara lain:
• Susah tidur karna napas yg pendek, batuk atau napas sengau
• Batuk atau sengau yang memburuk ketika terserang virus pernapasan, seperti pilek dan flu
• Tertundanya penyembuhan atau mengalami bronchitis setelah infeksi saluran pernapasan
• Kelelahan atau masalah pernapasan terjadi saat bermain atau olahraga

Tanda serta gejala asma berbeda pada setiap anak, serta dapat memburuk atau membaik. Saat suara sengau ialah yg paling dihubungkan dengan asma, gak semua anak dengan asma bersuara sengau. Anak engkau bisa cuma memiliki satu tanda atau gejala, seperti batuk yg tdk hilang atau penyumbatan di dada.

Terkadang tidak mudah untuk menjelaskan apakah gejala pada anak lw dikarenakan oleh asma. Napas sengau serta gejala seperti asma lain mungkin disebabkan infeksi bronchitis atau masalah pernapasan lain.

Penyebab, Faktor Risiko & Pencegahan

Penyebab Asma pada anak

Pada anak penderita asma, sistem imun yang terlalu sensitif membuat saluran pernapasan mengalami pembengkakan & peradangan saat terkena pemicu seperti asap atau alergen. Terkadang, gejala asma terjadi tanpa pemicu yang jelas. Saat asma terjadi, otot saluran pernapasan mengerut, lapisan saluran pernapasan membengkak, & lendir tebal memenuhi saluran bronchial, membuat gejala asma terjadi.

Pemicu asma yg berbeda pada setiap anak antara lain:
• Infeksi virus, seperti pilek
• Alergen, seperti debu, bulu hewan, serbuk sari atau jamur
• Asap tembakau atau polutan lingkungan lain
• Olahraga
• Perubahan udara atau udara dingin

Kondisi yang berhubungan dengan asma antara lain:
• Hidung basah dan sesak yg kronis (rhinitis)
• Peradangan sinus (sinusitis)
• Rasa panas di dlm perut (gastroesophageal reflux disease)


Faktor risiko

Tidak jelas mengapa beberapa anak mengalami asma & yg lain tidak, tapi ini mungkin adalah kombinasi genetik (keturunan) & faktor lingkungan. Anak dengan catatan keluarga mempunyai asma memiliki risiko yg lebih besar utk mengalami asma.

Faktor lingkungan lain yg bisa meningkatkan peluang anak lw mengalami asma antara lain :
• Terkena asap tembakau (rokok)
• Reaksi alergi sebelumnya, termasuk reaksi kulit, alergi makanan atau alergi rhinitis
• Tinggal di lingkungan kota besar dengan peningkatan terkena polusi udara
• Catatan keluarga dengan asma, alergi rhinitis, gatal-gatal atau eksim
• Berat badan rendah ketika lahir
• Obesitas (kegemukan)

Cara Pencegahan Asma pada Anak

Perencanaan yg hati-hati dan mengendalikan pemicu asma adalah jalan paling baik untuk mencegah serangan asma.

• Hindari pemicu.
Sebanyak mungkin, hindari alergen serta iritan yg dokter sampean identifikasi sebagai pemicu asma
• Larang merokok di sekitar anak anda.
Terkena asap tembakau ketika bayi adalah risiko yang paling besar terjadinya asma pada anak, seperti halnya pemicu umum serangan asma.
• Dorong anak kamu utk aktif.
Sepanjang asma anak lw dpt dikontrol dengan baik, aktivitas fisik yg rutin dapat membuat kondisi paru-paru bekerja dengan lebih efisien
• Miliki perencanaan.
 Berkerjasama dengan dokter anak kamu untuk mengembangkan perencanaan terhadap asma, & pastikan semua penjaga anak lw – care center, guru, pelatih, dan orang tua teman anak anda – mempunyai salinannya. Beberapa rencana menggunakan peak flow meter yg bisa mendeteksi penurunan fungsi paru-paru sebelum anak anda merasakan gejala apapun, berikan informasi penting bagaimana merawat asma anak engkau dari hari ke hari. 

No comments:

Post a Comment